Di era
modern seperti sekarang teknologi sudah sangat berkembang pesat, kalau dulu
orang yang mempunyai HP, hanya dimiliki oleh kalangan menengah ke atas, namun
di era sekarang teknologi semacam HP sudah bukan menjadi barang mewah lagi
karena banyak kita temukan di jalan misalnya tukang becak sudah banyak yang
mempunyai HP.
Banyak anak
muda sekarang khususnya para pelajar yang menggunakan HP itu sebagai sarana
untuk komunikasi dengan teman-teman, sebagai media pembelajaran, organisasi dan
tak sedikit kita temukan anak muda sekarang cenderung menggunakan HP ini untuk
berhubungan dengan lawan jenis. Mereka para remaja saat ini telah banyak di
sibukkan oleh HP karena mempunyai teman dekat apa lagi lawan jenis. Kebanyakan
waktu mereka digunakan untuk menelfon, sms-an, FB-an dan lain sebagainya
sehingga melupakan hakekatnya sebagai pelajar.
KH. Zuhri
Zaini pernah berdawuh “orang sekarang cenderung lebih memilih kesenangannya,
sementara keselamatannya diabaikan”. Banyak kita temukan contohnya dalam
kehidupan sehari-hari, orang kalau sakit itu tentu memerlukan obat agar cepat
sembuh. Tapi banyak orang yang takut untuk minum obat, padahal obat itu untuk
keselamatan dirinya sendiri. Jika diibaratkan obat itu pahit tapi buahnya
manis.
Banyak kita
ketahui para remaja sekarang lebih mementingkan kesenangannya sementara
keselamatannya diabaikan. Seakan-akan mereka diperbudak oleh kecanggihan
teknologi, padahal teeknologi itu seharusnya digunakan untuk memudahkan kita
berkomunikasi dengan baik, belajar melalui internet dengan baik.
Khususnya
untuk di daerah pesantren, kenapa para santri itu dilarang untuk membawa HP ?
padahal kebutuhan akan HP itu untuk menghubungi orang tua dan lain sebagainya.
Pernah KH. Zuhri menjelaskan bahwa santri itu belum waktunya untuk memegang HP
karena masih belum mempunyai kesibukan bak seorang pengusaha. Ketika santri
membawa HP, dan itu cenderung mengganggu pada proses belajarnya yang ada di
pesantren. Jika kita lebih cerdas lagi, kita akan berpikir bahwa HP untuk para
santri itu lebih banyak mudharat (bahaya) dari pada manfaatnya.
Tentu dengan menaati peraturan, ilmu
kita akan insyaallah menjadi berkah (semakin hari semakin baik). Teringat
dengan sabda nabi “barang siapa yang bertambah ilmunya tapi tidak bertambah
amal baiknya, maka ia semakin jauh dari
rahmat Allah”. Semoga Allah selalu membimbing kita pada kebaikan, bisa
menjalankan sgala perintahnya dan menjauhi sgala larangannya. Amin.