Motivasi sebagai keadaan kejiwaan dan sikap mental
manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan (moves) dan mengarah atau
menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau
mengurangi ketidakseimbangan.
Motivasi Yaitu suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang atasan dalam memberi inspirasi, semangat, dan kegairahan kerja
serta dorongan kepada bawahan untuk dapat melakukan suatu kegiatan yang
semestinya.
Motivasi dapat
dirumuskan sebagai berikut.
- Setiap perasaan atau kehendak dan keinginan yang sangat mempengaruhi kemauan individu sehingga individu tersebut didorong untuk berperilaku dan bertindak.
- Pengaruh kekuatan yang menimbulkan perilaku individu.
- Setiap tindakan atau kejadian yang menyebabkan berubahnya perilaku seseorang.
- Proses dalam yang menentukan gerakan atau perilaku individu kepada tujuan (goal).
A.
Elemen penggerak motivasi :
1)
Kinerja (Achievement)
Seseorang yang memiliki keinginan berprestasi
sebagai suatu kebutuhan (needs) dapat mendorongnya mencapai sasaran.
2)
Penghargaaan
(Recognition)
Pengakuan atas suatu kinerja akan memberikan
kepuasan batin yang lebih tinggi dari pada penghargaan bentuk materi/hadiah.
3)
Tantangan (Challange)
Tantangan demi tantangan biasanya akan
menumbuhkan kegairahan untuk mengatasinya.
4)
Tanggung jawab
(Responbility)
Adanya rasa ikut serta memiliki (Sense Of
Belonging) akan menimbulkn motivasi untuk turut merasa bertanggung jawab.
5)
Pengembangan
(Development)
Pengembangan atau kesempatan untuk maju bisa
menjadi stimulus untuk bekerja lebih giat atau lebih menggairah.
6)
Keterlibatan
(Involvement)
Rasa ikut mengambil keputusan yang dijadikan
masukan untuk stimulus yang cukup kuat untuk karyawan.
7)
Kesempatan (Oppurtunity)
Kesempatan untuk maju dalam bentuk karier dari
tingkat bawah hinnga manajer puncak merupakan motivasi bagi karyawan.
B.
Bentuk motivasi :
1)
Kompensasi bentuk uang
Salah satu bentuk yang paling sering
diberikan kepada karyawan adalah berupa kompensasi. Penggunaan uang sebagai
stimulus berkembang sebagai penyelesaian suatu masalah ketenagakerjaan.
2)
Pengarahan dan
pengendalian
Pengarahan dimaksudkan menentukan mengenai
apa yang mereka harus kerjakan. Sedangakan pengendalian menentukan karyawan
harus mengerjakan yang diinstruksikan.
3)
Penetapan pola kerja yang
efektif
Reaksi rasa bosan terhadap kerja akan sangat
bedampak tidak baik. Menyesuaiakan tuntukan pekerjaan dengan kekampuan
seseorang akan menimbulkan kesenangan dlama bekerja
4)
Kebajikan
Didefinisikan sebagai suatu tindakan yang
diambil sengaja untuk memengaruhi sikap atau perasaan para karyawan atau dengan
kata lain membuat perasaan karyawan bahagia.
C.
Teori motivasi :
1)
Teori kepuasan yang
berorientasi pada faktor dalam diri individu yang menguatkan, mengarahkan dan
mendukung.
2)
Teori proses mendiskripsikan
dan menganalisis bagaimana perilaku dikuatkan, diarahkan dan didukung.
D.
Teknik pengukuran motivasi kerja salah satu
caranya adalah dengan menggunakan teori pengharapan. Teori ini mengemukanan
bahwa bermanfaat untuk mengukur sikap individu guna membuat diagnosis
permasalahan motivasi. Pengukuran semacam ini dapat membantu manajemen mengerti
mengapa para bawahan terdorong untuk bekerja atau tidak, apa yang merupakan
kekuatan motivasi diberbagai bagian dalam organisasi dan seberapa jauh berbagai
cara pengupahan dapat efektif dalam memotivasikan kerja.