Mama. . . .
Mama, tiada henti memberiku
semangat
Semenjak
aku berada dalam kandungan
Disaat
hati dan jiwa ini sering mengeluh karena tidak telaten menyepelekan nasehatmu
Tapi
engkau slalu dengan sabar dan terus memberiku nasehat
Betapa
banyak dan berarti yang engkau beri
Siang
dan malam Engkau menyusui
Tiada
merasa lelah dan letih
Kasih
sayangnya, cinta kasihnya tak terbalas emas permata
Pernah
suatu malam aku terbangun dari tidur lelapku
Kemudian
aku ketuk pintu kamar mama
Mendengar
aku menjerit-jetit memanggil namanya
Mama terbangun, membuka pintu
kamarnya seraya bertanya “ada apa ?”
Aku
dudukkan mama di sebuah kursi
Aku
bersimpuh di pangkuannya
Kemudian
aku minta do’a seraya mama meneteskan
air matanya
Setiap
aku pulang, aku basuh kedua kaki mama
dengan air
Dengan
rasa berat hati beliau sepertinya ingin meneteskan air mata
Kemudian
aku minum air itu sebagai bentuk rasa hormat dan cintaku pada mama
Semoga
kita slalu membawa nama mama di
dalam setiap bermunajat kepada-Nya
Mama, terima kasih :-)