Rabu, 07 Mei 2014

Mama. . . .

Mama. . . .
Mama, tiada henti memberiku semangat
Semenjak aku berada dalam kandungan
Disaat hati dan jiwa ini sering mengeluh karena tidak telaten menyepelekan nasehatmu
Tapi engkau slalu dengan sabar dan terus memberiku nasehat
Betapa banyak dan berarti yang engkau beri
Siang dan malam Engkau menyusui
Tiada merasa lelah dan letih
Kasih sayangnya, cinta kasihnya tak terbalas emas permata
Pernah suatu malam aku terbangun dari tidur lelapku
Kemudian aku ketuk pintu kamar mama
Mendengar aku menjerit-jetit memanggil namanya
Mama terbangun, membuka pintu kamarnya seraya bertanya “ada apa ?”
Aku dudukkan mama di sebuah kursi
Aku bersimpuh di pangkuannya
Aku menangis meminta maaf atas sgala kesalahanku
Kemudian aku minta do’a seraya mama meneteskan air matanya
Setiap aku pulang, aku basuh kedua kaki mama dengan air
Dengan rasa berat hati beliau sepertinya ingin meneteskan air mata
Kemudian aku minum air itu sebagai bentuk rasa hormat dan cintaku pada mama
Semoga kita slalu membawa nama mama di dalam setiap bermunajat kepada-Nya
Mama, terima kasih :-)