Rabu, 19 Maret 2014

Konsep Dasar Ekonomi dan Kegiatan Ekonomi



a.        Persoalan Dasar Ekonomi
                Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya/ kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi muncul karena adanya problema / permasalahan ekonomi. Problem / masalah ekonomi tersebut adalah adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat pemenuhan kebutuhan sangat terbatas. Jika kebutuhan manusia yang tidak terbatas tersebut sudah dapat dipenuhi dengan alat pemuas yang tersedia, maka terciptalah kemakmuran.

b.        Barang dan Jasa
                Barang / jasa adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan manusia.
                Macam-macam barang:
1)      Barang inferior                      : Barang yang permintaannya turun pada saat pendapatan seseorang naik, contoh   gaplek, cirinya = kualitasnya rendah.
2)        Barang giffen                            : Hampir sama dengan barang inferior yaitu barang yang kualitasnya rendah. Bedanya barang giffen memiliki efek yang lebih besar dan efek substitusinya, sedangkan barang inferior memiliki efek pendapatan yang negatif yang lebih besar dan efek substitusinya.
3)      Barang ekonomi       :           Barang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya memerlukan   pengorbanan.
4)      Barang subsitusi                   : Barang yang saling menggantikan
5)      Barang komplementer      : Barang yang saling melengkapi
6)      Barang Superior           :  Barang yang bermutu tinggi

c.        Metode Ekonomi
1.     Metode lnduksi                                 :       Metode yang bermula dan kenyataan/fakta yang ada di masyarakat, dianalisa kemudian dibuat kesimpulan ekonomi.
2.     Metode Deduksi  : Metode yang bermula dan teoni-teonildalil-dalil umum yang telah ada lalu dianalisa kemudian dibuat kesimpulan ekonomi.
3.     Metode Sintesa                                 :  Metode yang menggunakan kenyataan dan teori secara bersama-sama untuk membuat kesimpulan ekonomi.

d.        Hukum Ekonomi
                Hukum ekonomi adalah hubungan / pertalian antara dua variabel ekonomi yang saling berkaitan.
                Contoh : Hukum permintaan, hukum penawaran, hukum Gresham, dan lain-lain.
·         Ciri - ciri Hukum Ekonomi:
1.    Berlaku jika keadaan yang lain tetap (Ceteris Paribus)
Sedangkan keadaan tersebut adalah:
a.        Pendapatan konsumen tetap
b.       Selera konsumen tetap
c.        Harga barang lain tetap
d.      Praduga tentang harga tetap
e.       Tidak ada barang pengganti / substitusi
2.    Berlaku secara relatif (tidak secara mutlak)
3.    Bersifat tendens ekonomi : Hukum ekonomi berlaku jika ada gejala menuju apa yang dinyatakan dalam hukum ekonomi tersebut.
       Dalam ilmu ekonomi antara variabel yang satu dengan vanabel yang lain mempunyal hubungan.
·         Hubungan ekonomi ada dua macam, yaitu:
1.    Hubungan Kausal (sebab akibat) : adalah hubungan yang menerangkan bahwa perubahan suatu variabel akan menyebabkan perubahan variabel yang lain (hubungan ini bersifat searah).
2.    Hubungan Fungsional/Interdependence (saling mempengaruhi) : adalah perubahan variabel ekonomi dimana perubahan suatu variabel ekonomi akan menyebabkan perubahan variabel ekonomi yang lain, dan sebaliknya (hubungan mi berlaku secara timbal balik).
e.        Pembagian llmu Ekonomi
1.     Ilmu Ekonomi teori (Theory economics)
Yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang penyelidikan masalah - masalah ekonomi menganalisa dan membuat suatu kesimpulan ekonomi.
Dilihat luas sempitnya ilmu ekonomi teori dibagi menjadi dua yaitu:
a.       Ilmu Ekonomi Mikro : yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang masalah-masalah ekonomi secara khusus dari suatu rumah tangga ekonomi tertentu.
b.      Ilmu Ekonomi Makro : yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang masalah-masalah ekonomi secara keseluruhan (besar), misal Pendapatan Nasional.
2.     Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics)
Yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang penerapan/mempraktekkan segala sesuatu yang telah disimpulkan oleh ilmu ekonomi teori.
3.     Ilmu Ekonomi Lukisan (Deskriptive Economics)
Yaitu ilmu ekonomi yang hanya menggambarkan suatu masalah ekonomi suatu negara secara khusus tanpa mengadakan pembahasan
4.     Ekonomi Normatif
Yaitu ilmu ekonomi yang membahas masalah ekonomi bagaimana seharusnya (dengan pertimbangan etika dan nilai yang dirangkum oleh kebijakan ekonomi)
f.         Prinsip dan Motif Ekonomi
1.     Prinsip ekonomi adalah pedoman/patokan yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan tindakan ekonomi. Pedoman tersebut berupa : “Dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang tertentu, atau dengan pengorbanan yang tertentu untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.”
2.     Motif ekonomi adalah segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi.
Tindakan tersebut berupa:
a.  Untuk mencari keuntungan
b.  Untuk mencapai penghargaan
c.   Untuk mencapai kekuasaan
d.  Untuk melakukan kegiatan sosial

g.        Kegiatan Ekonomi
1.      Produksi
Produksi adalah segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna barang atau untuk menghasilkan barang.
Produktivitas :
Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah barang dengan faktor produksi yang tersedia.
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan jalan sebagai berikut:
a.         Secara Ektensif                            : Yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara menambah jumlah faktor produksinya.
b.        Secara Intensif                              : Yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.
c.         Rasionalisasi                   : Yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi agar produktivitas optimal.
2.     Distribusi
Distribusi adalah setiap kegiatan manusia yang ditujukan untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen/masyarakat.
3.     Konsumsi
Konsumsi adalah segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk mengurangi nilai guna barang atau menghabiskan nilai guna barang.