Rabu, 19 Maret 2014

Dzikir (Nuansa Rohani)



Dalam ilmu ekonomi sering kita dengar istilah kebutuhan, menurut sifatnya kebutuhan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Sebagaimana telah kita ketahui kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang tampak dan berpengaruh pada badan kita. Makan, minum, pakaian, rumah dan kendaraan adalah contoh dari kebutuhan jasmani. Sedangkan kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang tidak tampak dan berkaitan dengan jiwa atau batin seseorang. Contohnya adalah cinta, kasih sayang, kejujuran dan kepercayaan.
Banyak orang yang menganggap kebahagiaan hidup didapat dengan mempunyai banyak uang, padahal banyak kita ketahui tidak semua orang yang memiliki kekayaan hidupnya bahagia. Ada orang yang kaya tapi orang tersebut disibukkan dengan hartanya dan dia tidak bisa menikmatinya. Contoh kecilnya adalah seorang penguaha yang memiliki banyak perusahaan, dia pusing memikiran perusahaan dan cabang-cabangnya sehingga aktivitas spiritual diabaikan.
Allah telah menjamin bahwa orang yang selalu mengingat-Nya akan selalu dilindungi, dibimbing, dan ditambah nikmatnya. Allah berfirman “ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (Al-Baqarah:152)”. Orang yang selalu ingat Allah maka Allah akan selalu ingat kepadanya. Dalam surah luqman ayat 12 “ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.
Banyak orang yang mengeluh ketika memiliki masalah dan bahkan ada yang mati bunuh diri. Memang hidup dikatakan berkah apabila sesorang memiliki ketenangan dan kebahagiaan dalam dirinya. Teringat dengan sebuah lagu dari Opick judulnya Tombo Ati. Dijelaskan dalam lagu itu bahwa obat hati ada lima perkaraya “yang pertama adalah baca qur’an dan maknanya, kedua sholat malam dirikanlah, ketiga berkumpullah dengan orang sholeh, keempat adalah berpuasa perbanyaklah, yang kelima dzikir malam perpanjanglah” dalam surah Ar-Rad ayat 28 allah berfirman “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. Apabila kita ingat (dzikir) lisan maupun batin maka kita akan memiliki ketenangan dan menganugrahkan rasa cinta, karena Allah-lah sang pemilik rasa cinta.
  Apabila kita sudah banyak ber-dzikir kepada Allah maka insyaallah hati kita akan mensyukuri sgala nikmat yang telah diberikan oleh-Nya serta memanfaatkannya dalam kebaikan. Memiliki jiwa bersyukur berarti menerima yang ada dengan lapang dada. Seseorang yang pandai bersyukur niscaya cerdas memahami kasih sayang yang Allah berikan. Apapun yang diberikan-Nya selalu bernilai dan membatnya dekat kepada-Nya. Ia selal menerima dengan sikap positive thinking. Bila dirundung kesulitan ia segera ingat dengan sabda rasul “kalau kita sedang sulit, perhatikanlah orang yang lebih sult dari pada kita”. Bila seseorang terus bersyukur maka Allah akan menambah nikamat dan memberinya kemudahan-kemudahan yang lebih besar dari pada nikmat yang telah diterima. Berbahagialah orang yang selalu ingat dan bersyukur kepada Allah.

Konsep Dasar Ekonomi dan Kegiatan Ekonomi



a.        Persoalan Dasar Ekonomi
                Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya/ kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi muncul karena adanya problema / permasalahan ekonomi. Problem / masalah ekonomi tersebut adalah adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat pemenuhan kebutuhan sangat terbatas. Jika kebutuhan manusia yang tidak terbatas tersebut sudah dapat dipenuhi dengan alat pemuas yang tersedia, maka terciptalah kemakmuran.

b.        Barang dan Jasa
                Barang / jasa adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan manusia.
                Macam-macam barang:
1)      Barang inferior                      : Barang yang permintaannya turun pada saat pendapatan seseorang naik, contoh   gaplek, cirinya = kualitasnya rendah.
2)        Barang giffen                            : Hampir sama dengan barang inferior yaitu barang yang kualitasnya rendah. Bedanya barang giffen memiliki efek yang lebih besar dan efek substitusinya, sedangkan barang inferior memiliki efek pendapatan yang negatif yang lebih besar dan efek substitusinya.
3)      Barang ekonomi       :           Barang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya memerlukan   pengorbanan.
4)      Barang subsitusi                   : Barang yang saling menggantikan
5)      Barang komplementer      : Barang yang saling melengkapi
6)      Barang Superior           :  Barang yang bermutu tinggi

c.        Metode Ekonomi
1.     Metode lnduksi                                 :       Metode yang bermula dan kenyataan/fakta yang ada di masyarakat, dianalisa kemudian dibuat kesimpulan ekonomi.
2.     Metode Deduksi  : Metode yang bermula dan teoni-teonildalil-dalil umum yang telah ada lalu dianalisa kemudian dibuat kesimpulan ekonomi.
3.     Metode Sintesa                                 :  Metode yang menggunakan kenyataan dan teori secara bersama-sama untuk membuat kesimpulan ekonomi.

d.        Hukum Ekonomi
                Hukum ekonomi adalah hubungan / pertalian antara dua variabel ekonomi yang saling berkaitan.
                Contoh : Hukum permintaan, hukum penawaran, hukum Gresham, dan lain-lain.
·         Ciri - ciri Hukum Ekonomi:
1.    Berlaku jika keadaan yang lain tetap (Ceteris Paribus)
Sedangkan keadaan tersebut adalah:
a.        Pendapatan konsumen tetap
b.       Selera konsumen tetap
c.        Harga barang lain tetap
d.      Praduga tentang harga tetap
e.       Tidak ada barang pengganti / substitusi
2.    Berlaku secara relatif (tidak secara mutlak)
3.    Bersifat tendens ekonomi : Hukum ekonomi berlaku jika ada gejala menuju apa yang dinyatakan dalam hukum ekonomi tersebut.
       Dalam ilmu ekonomi antara variabel yang satu dengan vanabel yang lain mempunyal hubungan.
·         Hubungan ekonomi ada dua macam, yaitu:
1.    Hubungan Kausal (sebab akibat) : adalah hubungan yang menerangkan bahwa perubahan suatu variabel akan menyebabkan perubahan variabel yang lain (hubungan ini bersifat searah).
2.    Hubungan Fungsional/Interdependence (saling mempengaruhi) : adalah perubahan variabel ekonomi dimana perubahan suatu variabel ekonomi akan menyebabkan perubahan variabel ekonomi yang lain, dan sebaliknya (hubungan mi berlaku secara timbal balik).
e.        Pembagian llmu Ekonomi
1.     Ilmu Ekonomi teori (Theory economics)
Yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang penyelidikan masalah - masalah ekonomi menganalisa dan membuat suatu kesimpulan ekonomi.
Dilihat luas sempitnya ilmu ekonomi teori dibagi menjadi dua yaitu:
a.       Ilmu Ekonomi Mikro : yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang masalah-masalah ekonomi secara khusus dari suatu rumah tangga ekonomi tertentu.
b.      Ilmu Ekonomi Makro : yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang masalah-masalah ekonomi secara keseluruhan (besar), misal Pendapatan Nasional.
2.     Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics)
Yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang penerapan/mempraktekkan segala sesuatu yang telah disimpulkan oleh ilmu ekonomi teori.
3.     Ilmu Ekonomi Lukisan (Deskriptive Economics)
Yaitu ilmu ekonomi yang hanya menggambarkan suatu masalah ekonomi suatu negara secara khusus tanpa mengadakan pembahasan
4.     Ekonomi Normatif
Yaitu ilmu ekonomi yang membahas masalah ekonomi bagaimana seharusnya (dengan pertimbangan etika dan nilai yang dirangkum oleh kebijakan ekonomi)
f.         Prinsip dan Motif Ekonomi
1.     Prinsip ekonomi adalah pedoman/patokan yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan tindakan ekonomi. Pedoman tersebut berupa : “Dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang tertentu, atau dengan pengorbanan yang tertentu untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.”
2.     Motif ekonomi adalah segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi.
Tindakan tersebut berupa:
a.  Untuk mencari keuntungan
b.  Untuk mencapai penghargaan
c.   Untuk mencapai kekuasaan
d.  Untuk melakukan kegiatan sosial

g.        Kegiatan Ekonomi
1.      Produksi
Produksi adalah segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna barang atau untuk menghasilkan barang.
Produktivitas :
Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah barang dengan faktor produksi yang tersedia.
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan jalan sebagai berikut:
a.         Secara Ektensif                            : Yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara menambah jumlah faktor produksinya.
b.        Secara Intensif                              : Yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.
c.         Rasionalisasi                   : Yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi agar produktivitas optimal.
2.     Distribusi
Distribusi adalah setiap kegiatan manusia yang ditujukan untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen/masyarakat.
3.     Konsumsi
Konsumsi adalah segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk mengurangi nilai guna barang atau menghabiskan nilai guna barang.

Kelangkaan dan Masalah Pokok Ekonomi



a.       Kelangkaan
1)      Kelangkaan diartikan sebagai suatu kesenjangan antara jumlah kebutuhan yang tidak terbatas dengan sumber daya atau alat pemuas kebutuhan terbatas.
2)      Penyebab kelangkaan di pengaruhi oleh :
a)      Pebedaan kondisi geografis
b)      Pertumbuhan ekonomi yang cepat
c)       Kemempuan produksi yang terbatas
d)      Perbedaan perkembangan teknologi
e)      Adanya bancana alam
3)      Sumber daya ekonomi adalah segala sesuatu yang digunakan oleh manusia untuk nmemenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas. Sumber daya ekonomi terdiri atas sumber daya alam, sumber daya masnusia dan sumber daya modal.
4)      Macam-macam kebutuhan manusia dibedakan sebagai berikut :
a)      Menurut intensitas kegunaan : terdiri atas kebutuhan primer, sekunder dan tersier
b)     Menurut bentuk dan sifatnya : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
c)      Menurut pemenuhan waktu : kebutuhan sekarang, masa depan dan tak terduga
d)     Menurut subjeknya : kebutuhan individu dan kebutuhan kelompok atau kolektif

b.      Masalah Pokok Ekonomi
1)      What, berkaitan dengan barang dan jasa apa yang akan diproduksi dan jumlahnya. Produsen harus mampu menentukan penggunaan sumber daya tertentu dan barang yang dihasilkan agar pemenuhan kebutuhan terpenuhi sekaligus memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
2)      How, berkaitan dengan cara memperoleh atau memproduksi barang dan jasa tertentu. Produsen berupaya mengalokasikan sumber daya yang terbatas agar memperoleh hasil maksimal.
3)      For whom, berkaitan untuk siapa barang dan jasa yang diproduksi. Pertanyaan ini mengangkut cara mendistribusikan barang dan jasa agar dikonsumsi oleh masyarakat.